Biaya Hidup di Australia di 2023
Dari Sudut Pandang Pemegang Visa WHV di Australia yang belum Menikah
Terinspirasi dari artikel Mas Angga Dwi tentang Biaya Hidup di Belanda dan artikel Mas Zain Fathoni tentang Biaya Hidup di Singapura, saya ingin menuliskan rincian biaya hidup saya selama hampir 5 bulan tinggal dan bekerja di Australia.
Tujuan artikel ini adalah sebagai dokumentasi pribadi dan juga referensi bagi teman-teman yang ingin merantau ke Australia, terutama melalui jalur WHV (Working Holiday Visa).
Apa itu WHV?
Penjelasan selengkapnya tidak akan dijelaskan disini supaya tidak terlalu panjang dan tetap pada konteks. Silahkan kalian bisa dicek di google dan Youtube ya :)
Oiya, agar angka yang nantinya saya sebutkan bisa lebih dipahami, maka akan saya tambahkan konteks terkait diri saya.
Saya lahir dan besar di Indonesia, berumur 27 tahun, dan belum menikah. Tujuan utama ke Australia adalah, tentu saja, Uang dan Pengalaman. Rincian biaya ini bersumber dari pengalaman pribadi dalam rentang waktu Januari 2023-Mei 2023. Di Australia, saya tinggal di sebuah desa yang terletak sekitar 3 jam arah utara Melbourne. Saya juga tidak memiliki kendaraan pribadi dalam kurun waktu ini.
Sedikit berbeda dengan penjelasan Mas Angga dan Mas Zain, saya akan terlebih dahulu menuliskan budget bulanan yang akan dibagi dalam beberapa kategori.
Setelah itu, saya akan menuliskan pengeluaran real saya dan apakah alasan saya overbudget/underbudget di suatu kategori.
Dengan ini harapan saya para pembaca memiliki nilai acuan dan dapat menyesuaikan budget dengan karakteristik masing-masing.
Budget
Dalam satu bulan, saya mengalokasikan budget sebesar $1.320 (Kurs Dolar Australia atau AUD-sekitar 13,2 juta rupiah).
Sebelum saya menjelaskan rincian dari nilai budget di atas, maka perlu kita samakan persepsi jika proses penerimaan gaji dan pembayaran sewa rumah di tempat saya adalah sistem mingguan. Jadi saya setiap minggu mendapatkan gaji dan tiap minggu pula harus bayar sewa rumah. Agak berbeda bukan dari Indonesia?
Untuk menyesuaikan sistem tersebut, berikut rincian budget yang saya miliki
- Rent (Sewa Rumah) : $100/minggu = $400/bulan
- Grocery (Belanja) : $80/minggu = $320/bulan
- Transportation : $70/minggu = $280/bulan
- Emergency : $50/minggu = $200/bulan
- Insurance : $60/bulan
- Internet & phone : $60/bulan
Saya menggunakan aplikasi Wallet untuk mencatat semua pengeluaran pribadi. Berdasarkan aplikasi tersebut, pengeluaran saya tercatat pada rentang $1.000~$1.300an setiap bulannya. Tidak jauh berbeda bukan?
Rent ($100/minggu)
Saya tinggal di tempat bernama caravan park. Tempat ini semacam tanah lapang luas yang diisi oleh beberapa rumah tapak atau mobil van semi rumah yang dijadikan tempat tinggal. Rumah tapak di sini biasa disebut cabin. Untuk menyesuaikan imajinasi pembaca, beginilah tampilannya.
Harga cabin seperti ini dapat bervariasi tergantung lokasi kita tinggal. Kebetulan harga yang saya dapatkan ($100/minggu) tergolong sangat murah. Umumnya, rent di caravan park berkisar antara $120~$200.
Di awal, saya juga perlu membayar bond money atau semacam uang jaminan sebesar $100. Uang ini hanya dibayarkan sekali dan di akhir periode tinggal akan dikembalikan kepada kita lagi jika tidak ada fasilitas-fasilitas dalam cabin yang kita hancurkan.
Berbicara fasilitas, saya mendapatkan sharing room (1 kamar untuk 2 orang), ruang tamu, dapur, toilet dan wc luar. Ini merupakan tempat pertama saya di Australia, jadi saya tidak bisa menilai apakah fasilitas yang diberikan sepadan dengan harganya atau tidak.
Selain lokasi, jumlah penghuni juga mempengaruhi harga. Cabin untuk 4 orang jika hanya diisi oleh 2 orang, tentu harganya akan lebih mahal. Untuk kasus-kasus seperti ini, harga biasanya ditentukan dengan jalan bernegosiasi dengan pemilik caravan park.
Jadi, bagi kalian yang hendak ke Australia, menganggarkan $150 per minggu untuk tempat tinggal sangat disarankan. Jika ingin lebih aman, bisa menganggarkan $200.
Kategori ini memiliki biaya stagnan, jadi tidak perlu mengkhawatirkan soal overbudget.
Grocery ($80/minggu)
Kategori ini mencakup semua kebutuhan saya yang bisa dikonsumsi. Mulai dari kebutuhan makanan, sampai barang yang cepat habis seperti shampoo, sabun, dll.
Jumlah di atas sudah disesuaikan dengan asumsi memasak sendiri makanan yang diperlukan. Tentu saja nilainya tidak akan cukup bagi orang yang tidak memasak, dan memilih untuk membeli makanan.
Lebih buruknya lagi, di pedesaan seperti tempat saya tinggal, toko umumnya sudah tutup pada pukul 6 sore. Jadi jika tidak memasak dan lapar di malam hari, tidak akan mudah menemukan makanan. Walaupun ada, harganya tidak akan ramah di kantong. Belajar memasak merupakan solusi terbaik. Selain menghemat biaya, memasak merupakan survival skill yang penting bagi saya.
Apakah masakan saya enak?
Tentu saja TIDAK. Wkwkwkw.
Jika kalian ingin melihat harga-harga barang di Australia, kalian bisa mengunjungi Woolworths Online. Jadi bagi kalian yang sangat niat untuk memperkirakan budget grocery yang memadai sesuai gaya hidup, silahkan cari itemnya satu-per-satu dan jumlahkan sendiri.
Kategori ini paling rentan overbudget bagi saya. Saat pekerjaan sedang banyak, umumnya pengeluaran di kategori ini menjadi rendah. Akan tetapi, jika sedang low-season dan banyak ada hari libur, waktu untuk berbelanja dan makan di luar akan meningkat. Karena eating out di Australia sangat mahal (rata-rata $20/sekali makan), maka overbudget sangat sering di kategori ini.
Transportation ($70/minggu)
Saya tidak punya mobil, lalu kenapa ada budget Transport yang hampir sama dengan grocery?
Jawaban singkatnya adalah karena tempat tinggal dan lokasi kerja ditempuh sekitar 30 menit dengan mobil. Di tempat kerja saya, atasan mendesain sedemikian rupa jadi pekerja yang tidak punya mobil menumpang. Biaya transport per hari dipatok $10 per orang.
Dengan asumsi paling optimis bahwa 1 minggu full kerja, maka transportasi menghabiskan maksimal $70. Biaya ini belum termasuk biaya transport lain misal untuk mengunjungi kota terdekat dengan public transport.
Karena saya pribadi kurang suka jalan-jalan, ditambah rasa lelah selepas kerja yang paling enak dikombinasikan dengan malas-malasan, $70 adalah jumlah yang pas untuk saya
Emergency($50/minggu)
Seperti kata pepatah “Sedia Payung Sebelum Hujan”, dana emergency ini sangat penting sepengalaman saya. Entah karena alokasi dana di atas belum cukup untuk mewakili semua kebutuhan, atau dunia memang tidak pernah bisa diprediksi.
Setiap bulan hampir selalu ada pengeluaran tidak terencana yang menyebabkan saya harus memakai pos pengeluaran ini. Untungnya, 5 bulan saya tinggal di Australia, hanya sekali overbudget di bagian ini.
Untuk tips menentukan budgetnya dengan cara trial and error sampai kalian menemukan jumlah yang pas. Selamat mencoba :)
Insurance($60/bulan)
Saya tidak akan berdebat masalah asuransi di artikel ini. Dengan asumsi bahwa asuransi adalah pengeluaran wajib untuk mengantisipasi risiko, budget ini saya buat.
Di sinilah plot twistnya. Awal ke Australia saat pekerjaan masih lengang, saya sibuk cari info dan malas mendaftar asuransi karena pemasukan sangat terbatas. Saat pekerjaan memuncak, saya sangat jarang libur saking sibuknya. Alhasil, pos ini sama sekali tidak terpakai. Sangat tidak layak dijadikan contoh.
Salah satu asuransi yang paling terkenal adalah BUPA. Untuk lengkapnya, silahkan cari saja di Google dengan keyword BUPA + Working Holiday Maker.
Internet & Phone ($60/bulan)
Terdapat beberapa SIM provider di Australia. Seperti di Indonesia, tiap-tiap provider memiliki keunggulan dan juga kerugiannya.
Bagi saya yang sudah tahu akan bekerja di daerah mana, bisa dengan mudah menanyakan provider terbaik di daerah tersebut.
Jangan heran, di Australia masih banyak daerah yang cuma bisa diakses oleh 1~2 provider saja. Jika memakai provider lain, alhasil HP tidak akan mendapatkan akses sinyal.
Akan tetapi, rule of thumb nya adalah, jika pergi ke daerah perkotaan, semua provider akan memiliki sinyal yang baik. Maka dari itu, pilihlah berdasarkan harga termurah.
Jika pergi ke daerah pedesaan, provider bernama Telstra umumnya menjadi pilihan terbaik. Kekurangan Telstra, sudah jelas, harganya yang relatif mahal.
Untuk paket $60, Telstra memberikan kuota internet 40GB dengan gratis telfon dan SMS ke semua nomor Australia. Cenderung mahal, tapi masih terjangkau dengan mempertimbangkan potensi pendapatan di Australia
KESIMPULAN
Bagi yang membaca sampai bagian ini, terima kasih banyak. Sekali lagi, tujuan artikel ini adalah semata-mata untuk dokumentasi pribadi dan referensi bagi para pembaca sekalian.
Jika salah satu dari tujuan ini tercapai setelah kalian membacanya, itu sudah cukup bagi saya.
Semua pertanyaan, saran, dan kritik bisa ke Instagram atau Twitter saya :)